AKSELERASI AKTIVASI AKUN BELAJAR ID SMA DAN SMK KABUPATEN BATANG
Wachid Mucharom, S.Pd.,M.Pd.
Akun belajar.id merupakan
akun yang difasilitasi pemerintah melalui Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset dan Teknologi untuk kepentingan peningkatan mutu pendidikan di seluruh
wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia. Pemanfaatan akun belajar.id perlu
disosialisasikan dan ditingkatkan pada seluruh elemen kependidikan, hal ini
dimaksudkan agar akses pendidikan dapat diterima oleh semua kalangan masyarakat
secara merata tanpa mempermasalahkan jarak dan lokasi tempat tinggal.
Mengingat pentingnya hal itu, maka Pemerintah Kabupaten Batang melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Batang telah melaksanakan Sosialisasi Akselerasi Aktivasi Akun Belajar.id di SMA dan SMK negeri dan swasta di Kabupaten Batang pada Hari Senin, tanggal 16 Oktober 2023 bertempat di Aula Dinas Pendidikan Kabupaten Batang.
Hadir dalam kegiatan tersbut Plt. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Batang, Bambang Suryantoro Soedibyo, SH, M.Si. didampingi oleh Kepala Bidang Ketenagaan Arif Rohman, M.Pd. yang juga Ketua PGRI Kabupaten Batang. Sedangkan dari Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah, hadir Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah XIII, Dr. Ernest Ceti Septyanti, SH, M.Si.,yang didampingi oleh Kasi SMA dan SLB Adhelika Mahmudiah, SE, Akt. Sementara penyaji materi disampaikan oleh co pilot akun belajar.id Kabupaten Batang, Sutriasih, M.Pd. Dinas Pendidikan Kabupaten menyampaikan bahwa saat ini, Kabupaten Batang berada pada peringkat 8 tingkat Jawa Tengah, dengan beberapa pencapaian aktivasi yang bagus di beberapa sekolah, yaitu SMKN 1 Warungasem yang mencapai 100% dan SMAN 2 Batang yang mencapai 88%, sementara sekolah lain masih dalam progres penyelesaian aktivasi akun belajar.id tersebut.
Pada kesempatan tersebut Ketua MKKS SMA Kabupaten Batang Drs. Saefudin, yang didampingi oleh Wakil Ketua MKKS, Sugeng, S.Pd.,M.Pd. menjelaskan pentingnya aktivasi dan pemanfaatan akun belajar.id tersebut bagi sekolah, sebab akun tersebut dapat mengakses banyak kebutuhan guru dan siswa, juga tenaga kependidikan. Integrasi beberapa program peningkatan guru maupun sekolah juga hanya dapat diakses melalui akun belajar.id tersebut. Oleh sebab itu, MKKS SMA Kabupaten Batang menekankan agar akun belajar.id di setiap sekolah khususnya SMA baik negeri maupun swasta di Kabupaten Batang untuk sesegera mungkin ditindak lanjuti.
Akun belajar.id adalah akun pembelajaran bagi siswa, guru dan tenaga kependidikan yang didirikan oleh Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud Jdih.kemdikbud.go.id, 2020). Akun pembelajaran yang diluncurkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan melalui Pusdatin pada tahun 2020. Akun-akun tersebut dapat digunakan oleh siswa, pendidik, dan tenaga kependidikan untuk mengakses layanan pembelajaran elektronik. Akun pembelajaran ini dimaksudkan untuk mendukung kegiatan pembelajaran belajar dari rumah dan pembelajaran tatap muka selanjutnya. Dalam akun belajar.id terdapat berbagai aplikasi yang mendukung kegiatan pembelajaran belajar dari rumah seperti panggilan video, rapor pendidikan, aplikasi merdeka mengajar, penyimpanan daring, kelas daring, chromebook, presentasi daring, formulir daring, dokumen daring, SIMPKB, pengolah angka, TanyaBOS, dan rumah belajar.
Google Meet
Akun Google Meet yang ada dalam platform akun belajar.id memiliki fitur angkat tangan dan rekaman. Fitur perekaman eksklusif untuk si pembuat rapat dan rekaman secara otomatis disimpan ke Google Drive. Dengan Google Meet, pengajar dan siswa, besar dan kecil, dapat berinteraksi secara visual dan audio. Aplikasi Google Meet juga menawarkan fitur untuk mendukung pembelajaran online. Google Meet memudahkan pendidik untuk memberikan materi pembelajaran dan menciptakan suasana kelas yang mendorong interaksi dan diskusi dengan siswa. Google Meet dapat diakses secara gratis dan menggunakan kuota internet secara lebih efisien atau konsisten. Hal ini membuat Google Meet lebih mudah diakses oleh siswa dibandingkan dengan platform media lainnya (Yuliana, 2022).
Google Drive
Google Drive yang terdapat dalam akun belajar.id memiliki ruang penyimpanan tak terbatas dan fitur drive bersama yang memungkinkan dapat mengelola file di lokasi yang berbeda secara bersamaan. Google drive mudah diakses dari perangkat apa saja, di mana saja, kapan saja. Google Drive menyimpan file dalam bentuk foto, video, dokumen teks, spreadsheet, dan presentasi (Rusmanto Maryanto, 2015, hlm. 11-12). Google Drive merupakan salah satu groupware yang memenuhi kebutuhan dan dapat digunakan oleh siswa sebagai media untuk menyelesaikan tugas kelompok siswa dengan menggunakan user interface yang sederhana dan sistem kerja yang disediakan oleh layanan (Primawati 2015).
Google Classroom
Google Classroom yang terdapat dalam akun belajar.id terhubung langsung ke tautan Google Meet, sehingga dapat berbicara dengan siswa secara virtual tatap muka, dengan kapasitas 20 pengajar, 1.000 siswa, dan kemampuan untuk mengundang orang tua siswa. Fitur Google Classroom sangat berguna untuk tugas guru di kelas virtual, yaitu dalam kemampuan untuk mengimpor nilai dari Google Formulir, mode penguncian Chromebook, dan kemampuan untuk memeriksa respons siswa untuk orisinalitas. Dengan mengaktifkan mode penguncian di Chromebook ini, siswa yang mengerjakan tugas secara online tidak akan dapat membuka tab dan mesin telusur baru untuk menemukan jawaban. Guru dapat menggunakan Google Classroom untuk tugas (assignments), penilaian (assessment), komunikasi atau diskusi (communication), batasan waktu (time cost), arsip kursus, aplikasi mobile, dan privasi (Wicaksono & Rachmadyanti, 2016).
Google Sheet
Google Sheet digunakan untuk mengolah nilai dan laporan akademik, yang dapat dimanfaatkan oleh guru dan tenaga kependidikan untuk melakukan tugas pokoknya sehari-hari. Google Spreadsheet juga memungkinkan lebih banyak fleksibilitas dalam menangani data yang dikumpulkannya. Guru dapat mengurutkan hasil siswa untuk mengidentifikasi siswa yang membutuhkan dukungan atau tugas tambahan. Google Spreadsheet dapat terpasang di handphone dan dapat diakses kapan saja, di mana saja. Pembelajaran dapat direkam langsung ke dalam aplikasi menggunakan Google Sheets dengan koneksi langsung ke internet, dan pembelajaran dapat direkam dengan baik pada saat itu juga. Fungsionalitas yang terdapat di Google Sheets memiliki keunikan tersendiri, memungkinkan untuk membuat, mengelola, dan menggunakan laporan, grafik, tabel, dan lainnya (Handayani & Kusumahati, 2017)
Google Form
Google Form adalah alat untuk membuat survei, kuis, atau tes online. Pendidik dapat menggunakan Google Formulir untuk berbagai tujuan dalam pendidikan online. Pendidik juga dapat mengeditnya dengan cepat jika ingin menggunakannya lagi. Google Formulir dapat disimpan ke akun tersebut sehingga dapat mengaksesnya dengan aman dari perangkat apa pun. Pendidik dapat melakukan survei untuk meminta masukan siswa terhadap pembelajaran mereka. Aplikasi Google Forms adalah aplikasi berbasis web yang dapat diakses dengan mudah oleh pengguna di komputer, laptop, dan perangkat lainnya, dapat digunakan juga di mana saja dan kapan saja, selama memiliki jaringan internet. Google Forms banyak digunakan dalam dunia pendidikan dan penelitian. Manfaat Google Forms dalam dunia pendidikan, seperti menyelenggarakan ujian online, survei evaluasi guru, pendaftaran siswa baru, dan partisipasi online (Sianipar, 2019).
Google Slide
Yaitu alat presentasi yang memungkinkan pengguna membuat presentasi digital yang hebat dan membagikannya dengan mudah kepada orang lain untuk digunakan di dalam dan di luar sekolah. Pengguna dapat menambahkan teks, gambar, dan video ke dalam presentasi tersebut. Google Slides tersedia sebagai aplikasi di browser atau perangkat seluler Anda. Pendidik dapat menggunakan Google Slide untuk kursus online guna membuat dek slide untuk digunakan di kelas. Siswa dapat bekerja sama untuk membuat dek slide, mengedit tugas bersama secara real time, dan meninjau apa yang telah mereka pelajari tentang suatu topik.
Google Doc
Daftar Pustaka
Handayani Indri, Herrafika Kusumahati, A. N. B. (2017). Pemanfaatan Google Spreadsheet sebagai media pembuatan Dashboard pada Official Site iFacility di Perguruan Tinggi. Jurnal Ilmiah SISFOTENIKA, 7(2), 177–186.
Jdih.kemdikbud.go.id. 2020. Salinan Peraturan Sekretaris Jenderal No.18 Tahun 2020 Tentang Petunjuk Teknis Pemanfaatan Data Pokok Pendidikan Untuk Akun Akses Layanan Pembelajaran Dengan. In Orphanet Journal of Rare Diseases (Vol. 21, Issue 1).
Lestari, Y. P. (2020). Dampak Positif Pembelajaran Online Dalam Sistem Pendidikan Indonesia Pasca Pandemi Covid-19.
Primawati, A. (2015). Analisis Pemanfaatan Groupware Google Drive Untuk Penyelesaian Tugas Kelompok Siswa. i B. O. Lubis, & K. Yuliantari (Red.), Seminar Nasional Inovasi dan Tren (SNIT) (ss. A.96-102). Jakarta: Bina Sarana Informatika.
Ramanta, D., & Widayanti, F. D. (2020). Pembelajaran Daring Di Sekolah Menengah Kejuruan Putra Indonesia Malang Pada Masa Pandemi Covid-19. Prosiding Seminar Bimbingan Dan Konseling, 61– 67.
Rusmanto Maryanto. (2015). Aplikasi Android Untuk Bisnis Anda. Hämtat frå.
Sianipar, A. . (2019). Penggunaan Google Form Sebagai Alat Penilaian Kepuasan Pelayanan Mahasiswa. Journal of Information System, Applied, Management, Accounting and Research, 3(1), 16–22.
Wahyono, P., Husamah, H., & Budi, A. S. 2020. Guru Profesional Di Masa Pandemi COVID-19: Review Implementasi, Tantangan, Dan Solusi Pembelajaran Daring. Jurnal Pendidikan Profesi Guru, 1 (1).
Wicaksono, V. D., Rachmadyanti, P. 2016. Pembelajaran Blended Learning melalui Google Classroom di Sekolah Dasar. Seminar Nasional Pendidikan PGSD UMS & HDPGSDI Wilayah Timur, 513–521. http://hdl.handle.net/11617/9144
Yuliana, D. (2022). EFEKTIVITAS PENGGUNAAN GOOGLE MEET SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN DARING SELAMA PANDEMI COVID-19. Jurnal Pendidikan Teknologi Informasi (JUKANTI), 5(1), 8–19.
Comments
Post a Comment